Kelebihan Inggris dalam Cyber Security
Dalam dunia digital yang kita tinggali sekarang, membangun kepercayaan dan keyakinan di antara konsumen dan pengusaha sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan bersama, dan Inggris memimpin perubahan ini dengan berbagai inovasi:
- Inggris menawarkan berbagai produk unggulan dunia, layanan, pelatihan, dan konsultasi pada setiap tahap siklus cyber security. Reputasi kami dalam hal keahlian, mutu, inovasi, dan kepercayaan membuat perusahaan Inggris menjadi mitra yang tepat bagi kebutuhan cyber security Anda.
- National Cyber Security Centre (NCSC) Inggris menawarkan sertifikasi keahlian industri, produk dan layanan untuk meyakinkan Anda bahwa produk dan layanan yang disediakan Inggris akan mengamankan bisnis dan informasi Anda dari ancaman cyber.
- Menduduki peringkat pertama saat ini dalam Indeks Cyber Security ITU, Inggris memiliki pasar cyber-security terbesar dan paling dapat diakses di Eropa. Selain menduduki peringkat tertinggi, Inggris juga menjadi rumah bagi 19 Akademi Universitas Unggulan yang menjadi Pusat Penelitian Cyber Security.
- Dalam fase Strategi Cyber Security Nasional Inggris saat ini (2016-2021), pemerintah Inggris telah mengalokasikan investasi tambahan senilai £1,9 miliar bagi cyber security untuk membantu mencapai tujuan Inggris menjadi “tempat tinggal dan tempat bekerja secara online yang paling aman.” Strategi Cyber Security Nasional ketiga akan segera dipublikasikan.
- DIT dengan senang hati bekerja bersama Anda untuk mengeksplorasi solusi Inggris guna menurunkan risiko ancaman cyber serta membantu bisnis, investor dan pembeli Indonesia berhasil melakukan bisnis dengan Inggris.
Finansial
Industri Cyber Inggris menawarkan solusi cyber security yang inovatif dan dapat diandalkan untuk sektor keuangan. Keahlian Inggris meliputi konsultasi strategi cyber security pada sektor keuangan dan perlindungan jaringan hingga manajemen akses dan pelatihan.
Kerja sama yang erat antara Pemerintah dan sektor cyber Inggris melalui prakarsa seperti Pusat Kolaborasi Cyber di Sektor Keuangan telah meningkatkan keahlian di sektor tersebut untuk menghadapi ancaman cyber security terbaru.
Kemampuan cyber security Inggris dalam sektor keuangan dapat dilihat melalui kerangka CBEST yang dikembangkan oleh Bank Sentral Inggris (Bank of England) bersama dengan organisasi akreditasi internasional, CREST. Kerangka pengujian cyber security yang dapat disesuaikan ini difokuskan secara khusus pada pengujian penetrasi dan intelijen ancaman cyber untuk sektor keuangan dan merupakan prakarsa pertama dalam bidang ini yang akan dipimpin oleh sebuah Bank Sentral.
Perawatan kesehatan
Para tenaga ahli cyber security untuk perawatan kesehatan Inggris dapat membantu menyederhanakan layanan teknologi demi meningkatkan mutu perawatan dan di saat yang sama melindungi rekaman dan informasi pribadi pasien.
Perusahaan cyber security Inggris menawarkan solusi yang dapat diandalkan untuk mengatasi risiko cyber security yang terkait dengan digitalisasi diagnostik dan perangkat perawatan kesehatan serta inovasi dalam telemedicine.
Kekuatan Inggris dalam cyber security untuk perawatan kesehatan didukung oleh fondasi keahlian yang lebih luas dalam perawatan kesehatan digital.
Bagaimana Program Akses Digital Inggris membantu Indonesia
Cyber Capacity Unit
Cyber Capacity Unit adalah sebuah perusahaan Inggris yang membantu pemerintah mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan dan operasi cyber security nasional. CCU pada saat ini sedang bekerja melalui Program Akses Digital (Digital Access Programme – DAP) Inggris untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam pengamanan siber dan privasi data untuk layanan telemedicine. CCU memiliki pengalaman bertahun-tahun di Inggris serta dunia internasional dalam kebijakan dan operasi perlindungan cyber di tingkat nasional, dan menawarkan berbagai keahlian yang dibutuhkan untuk proyek penting yang dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam sektor perawatan kesehatan secara keseluruhan.
AWAS KBGO! (Awas Kekerasan Berbasis Gender Online!)
Awas KBGO! adalah sebuah proyek yang termasuk dalam Program Akses Digital Inggris yang tengah mengembangkan pusat informasi nasional untuk risiko Kekerasan Berbasis Gender Online dalam bentuk situs web interaktif yang sederhana. SAFENet Indonesia dan Get Safe Online Inggris berkolaborasi untuk memberikan layanan konsultasi ahli dan mengembangkan situs web ‘Get Safe Online’ versi Indonesia demi meningkatkan kewaspadaan cyber masyarakat sebagai media untuk meningkatkan keamanan online di Indonesia.
Dukungan dan Kolaborasi Inggris dalam Cyber Security
Tech Nation telah meluncurkan program pertamanya untuk pengembangan perusahaan cyber. Tech Nation Cyber sedang mengumpulkan aplikasi dari berbagai perusahaan rintisan (start-up) Inggris yang sedang bertumbuh dengan pesat dan telah memiliki pendanaan awal Seri A, atau pendapatan sebesar £500.000, dan lebih dari 10 karyawan, untuk bergabung dalam program pengembangan yang dipimpin oleh para pendiri perusahaan Inggris, CISO dan para investor terkemuka.
LORCA (London Office for Rapid Cybersecurity Advancement) merupakan lembaga Inggris yang dikhususkan untuk inovasi cyber security berbasis industri. LORCA diluncurkan pada tahun 2018 dan merupakan wadah bagi para penemu, perusahaan, investor, akademisi, dan teknisi untuk bersatu dan mengembangkan solusi cyber security yang paling menjanjikan saat ini. LORCA mendukung sejumlah anggota baru setiap enam bulan dengan dukungan yang disesuaikan demi membantu mereka meningkatkan kapasitas dan memenuhi kebutuhan industri.
Cyber Exchange merupakan sebuah prakarsa nirlaba. Pendaftaran yang sederhana memungkinkan para peserta dari berbagai industri, akademisi dan pemerintah untuk saling berinteraksi, sekaligus memberikan kesempatan untuk menjadikan organisasi mereka sebagai yang terdepan di dalam etalase cyber security Inggris ini, secara cuma-cuma. Setelah menjadi anggota, sifat crowd-sourcing situs tersebut memungkinkan organisasi untuk menampilkan berita, peristiwa dan sumber daya, untuk meningkatkan profil mereka dan membuka kesempatan di seluruh sektor cyber.
Artikel*
*artikel ditulis dalam Bahasa Inggris
